Kampung yang asal namanya "Ujungmalang" dirubah menjadi "Ujungharapan", perubahan tersebut tentu memiliki makna tersendiri bagai masyarakat, dimana dalam kampung tersebut berdiri tegak Pondok Pesantren Attaqwa sebagai simbol harapan warga masyarakat yang bertaqwa sehingga memiliki makna "Kota Santri". Pondok Pesantren Attaqwa sebagai pusat kegiatan belajar mengajar para santri dan masyarakat juga sebagai pusat keagamaan di Ujungharapan.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga Ujungharapan berinisial "AJ" yang termasuk anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menuturkan bahwa Ujungharapan awalnya termasuk wilayah hutan, sehingga menjadi wilayah padat penduduk seperti saat ini dikisahkan "bahwa ada satu keluarga Asal Banten yang hijrah dan menetap di tanah tersebut, keluarga tersebut membangun rumah dan hidup disana, ia pun membuka lahan pertanian sebagai sumber kehidupan keluarganya, seiring berjalannya waktu akhirnya wilayah tersebut terus tumbuh dan berkembang menjadi wilayah hunian yang akhirnya membentuk sebuah kampung dan terus berkembang hingga saat ini yang kita kenal sabagai Ujungharapan".
Terdapat berberapa fase perubahan di Ujungharapan sebagaimana di urai dalam "Ujungharapan Zaman Kemandoran Hingga Kelurahan dan Perubahan Nama Kampung" yakni masa kepemimpinan yang di pimpin kampung sampai dengan saat ini.
No comments:
Post a Comment