Glodogan H. Minar yang berada di pojok utara tanah Kantor Kelurahan Bahagia, di tahun 1990 an Glodogan tersebut masi terlihat bentuknya namun kini sudah tidak lagi, "Glodogan" yaitu seperti pertigaan aliran air atau potongan aliran air yang terbentuk seperti pintu air, yang potongan tersebut dimaksudkan untuk mengaliri air ke area yang dibutuhkan secara khusus dengan mengambil sumber dari saluran air yang melintas.
Glodogan tersebut sempat fenomenal dengan nama Glodogan Kong H. Minar disebabkan adanya kisah-kisah mistis yang warga dapati disana seperti suara kuda di tengah malam padahal lingkungan tersebut saat itu sudah tidak ada lagi yang memiliki kuda, dengan begitu warga meyakini bahwa itu adalah suara kuda Kong H. Minar, sebab dahulu Kong H. Minar memiliki kuda dan di glodogan tersebut tempat Kong H. Minar biasa mengaliri air untuk lahan pertaniannya, sehingga glodogan tersebut terkenal dengan julukan glodogan Kong H. Minar.
Kong H. Minar merupakan Warga Ujungharapan yang ada kaitannya sebagai keturunan dari keluarga asal Banten yang membuka hutan di wilayah Ujungharapan pada mulanya.
Glodogan tersebut sempat fenomenal dengan nama Glodogan Kong H. Minar disebabkan adanya kisah-kisah mistis yang warga dapati disana seperti suara kuda di tengah malam padahal lingkungan tersebut saat itu sudah tidak ada lagi yang memiliki kuda, dengan begitu warga meyakini bahwa itu adalah suara kuda Kong H. Minar, sebab dahulu Kong H. Minar memiliki kuda dan di glodogan tersebut tempat Kong H. Minar biasa mengaliri air untuk lahan pertaniannya, sehingga glodogan tersebut terkenal dengan julukan glodogan Kong H. Minar.
Kong H. Minar merupakan Warga Ujungharapan yang ada kaitannya sebagai keturunan dari keluarga asal Banten yang membuka hutan di wilayah Ujungharapan pada mulanya.