Showing posts with label Sejarah Islam. Show all posts
Showing posts with label Sejarah Islam. Show all posts

Gunung Qaf dan Penduduk Misterius

Konon ada yang mengatakan bahwa Jabal Qaf adalah gunung terbesar dan merupakan induk dari gunung diseluruh muka bumi dimana gunung-gunung lain adalah urat-uratnya, bentar atau tidaknya tentu ada maksud dan fungsi tertentu yang hanya Alloh yang mengetahui. Gunung ini diciptakan tersembunyi dan penuh misteri hingga tidak ada yang tau pasti keberadaannya kecuali beberapa orang saja. Banyak pertanyaan yang muncul tentangnya:
  • Seperti apa ukuran dan bentuk Gunung Qaf
  • Apa fungsinya dibumi
  • Benarkah Jabal Qaf adalah gunung terbesar dimuka bumi
Semua ini tetap menjadi misteri yang menggugah rasa ingin tahu manusia. Rosululloh SAW pernah bersabda:
“Sesungguhnya dibalik Gunung Qaf terdapat sebidang tanah putih yang tiada tumbuhannya luas tanah itu seperti luas dunia 7 kali lipat disitu penuh sesak dengan Malaikat sehingga andai sebuah jarum dijatuhkan dari atas niscaya akan jatuh di atas salah satu dari mereka, tiap-tiap tangan mereka memegang bendera yang panjangnya 40 farsa dan tiap bendera tertulis Lailahaillallah Muhammadur Rosululloh”.

Setiap malam Jum'at mereka berkumpul mengelilingi gunung itu untuk merendahkan diri kepada Alloh SWT dan memohon keselamatan bagi umat Muhammad SAW., ketika fajar subuh mulai terbit mereka berdo’a “Ya Alloh inilah orang-orang yang mandi pada hari Jum'at dan yang menghadiri sholat Jum'at” mereka berdo’a dengan suara tangis dan keras, lalu Alloh SWT pun berfirman: “Hai Malaikatku apa yang kalian kehendaki?" kami berkehendak agar engkau mengampuni dosa umat Muhammad SAW., Allah SWT pun menjawab “Aku telah mengampuni mereka”.
 

Diciptakan oleh Alloh SWT dari zamrud hijau, bukit ini mempengaruhi warna biru langit dunia yang sering kita saksikan, bukit tersebut mengelilingi segenap penjuru dunia agar bumi tidak berguncang dan ia dijaga oleh seorang malaikat besar, kekar dan kuat.


Suatu hari Sayyidina Iskandar Zulkarnain naik ke atas Bukit Qaf dan bertanya “Hai Jabal Qaf di bawahmu ada sejumlah bukit kecil coba ceritakan kepadaku tentang kekuasaan Alloh yang demikian besar”, kemudian bukit Qaf menjawab “dibalik saya ada bumi yang berjarak 500 tahun perjalanan, Alloh SWT juga menciptakan 500 buah bukit dari air yang dibekukan, air yang dibekukan ini bukanlah es atau salju tetapi dimaksudkan untuk menjaga lapisan-lapisan bumi agar tidak hancur atau terbakar oleh dahsyatnya api neraka yang berada dilapisan bumi paling bawah”.


Alloh pun memanjakan gunung-gunung di bumi sebagai pasaknya agar bumi tidak terguncang sebagaimana firmannya:

"Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (QS. Luqman Ayat 10)


Alloh juga menyeru:

 

Ketika Sayyidina Abdullah Bin Salam bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Tanya  : Dengan apa bumi ini bisa tenang?

Jawab : Dengan beberapa gunung 

Tanya : Dengan apa gunung-gunung itu dikokohkan?

Jawab : Dengan gunung qaf yang dibuat dari zamrud hijau, birunya langit berasal dari pantulan warnanya

Tanya : Berapa jarak tingginya dari bumi kelangit dunia?

Jawab : 500 tahun perjalanan

Tanya : Berapa jarak antara perjalanan kiri dan kanan, utara dan selatan dari titik tengahnya?

Jawab : 200 tahun perajalanan


Ketika ditanyakan tentang penghuni bumi yang berlapis 7 Nabi Muhammad SAW menjelaskan:

Penghuni lapisan ke-7 Para Malaikat

Penghuni lapisan ke-6 Iblis beserta bala tentaranya

Penghuni lapisan ke-5 Setan

Penghuni lapisan ke-4 Ular

Penghuni lapisan ke-3 Kalajengking

Penghuni lapisan ke-2 Jin

Penghuni lapisan ke-1 Manusia

 

Dalam perjalanan lainnya Rosululloh bertemu sekelompok manusia dari kalangan Bani Israel yang memiliki kehidupan berbeda dari biasanya, ketika Rosululloh SAW menyapa “Siapakah kalian tampaknya kami belum pernah melihat kalian sebelumnya?” seorang pemimpin dari komunitas itu menjawab “kami adalah komunitas Bani Israel yang hidup setelah Nabi Musa as di utus, setelah beliau wafat terjadi huru hara besar di kalangan kami, banyak Nabi dibunuh hingga jumlahnya mencapai 43 Nabi, kerusuhan dan kebigunan melanda sehingga masyarakat tidak lagi dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil”, mereka melanjutkan kisah “sekitar 200 orang yang ahli ibadah mencoba memperbaiki keadaan dengan menggelar amar ma’ruf nahi munkar tetapi mereka justru dibunuh oleh kaumnya sendiri dalam satu hari, akhirnya kami memohon kepada Alloh agar menyelamatkan aqidah kami, saat kami berdo'a tiba-tiba tanah dihadapan kami terkuat, dan kami terperosok hingga dasar bumi selama 18 bulan, setelah itu kami keluar dan tinggal ditempat ini". Mereka juga menyampaikan pesan Nabi Musa as kepada Rosululloh SAW., "jika kalian bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sampaikan salamku kepadanya mintalah beliau mengajari kalian tentang Al-Qur'an, Sholat, Puasa dan Hukum-hukum lainnya", Rosululloh pun mengajarkan yang diwasiatkan Nabi Musa setelah itu beliau mengamati kehidupan mereka yang penuh dengan keunikan dan keasrian, dalam dialog tersebut Rosululloh SAW. pun bertanya:

 

Tanya : Mengapa rumah kalian selalu terbuka siang dan malam tanpa pernah ditutup?

Jawab : Kami adalah komunitas yang aman, tidak ada keributan dan perselisihan baik mengenai harta maupaun hal lainnya, karena itu kami tidak memerlukan penjaga keamanan


Tanya : Mengapa Masjid kalian begitu jauh dari perumahan?

Jawab : Kami sengaja membangun Masjid ditempat yang jauh agar setiap langkah menuju masjid dapat menambah pahala kami


Tanya : Mengapa jika salah satu anggota keluarga kalian meninggal dunia dikuburkan di depan rumah?

Jawab : Agar kami selalu mengingat kematian yang sewaktu-waktu bisa datang, dengan begitu kami akan senantiasa beramal untuk bekal di akhirat


Tanya : Mengapa aku tidak pernah melihat kalian tertawa?

Jawab : Karena banyak tertawa dapat mengeraskan hati hingga tertutup dari hidayah Alloh, oleh karena itu kami menjaga hati kami agar tetap lembut


Tanya : Adakah kalian pernah mengalami sakit?

Jawab : Tidak ya Rosululloh, sakit adalah pengahapus dosa tetapi komunitas kami tidak mengenal dosa, sehingga kami tidak pernah mengalami sakit


Tanya : Apakah kalian bercocok tanam?

Jawab : Ya kami bercocok tanam, tetapi kami menyerahkan hasil panen kepada Alloh kami hanya mengambil sebagian kecil untuk kebutuhan kami, sedangkan sisanya kami biarkan


Tanya : Apakah kalian memiliki binatang ternak?

Jawab : Benar, tetapi kami membiarkan ternak kami merumput bebas, jika kami membutuhkan kami hanya mengambil seperlunya, tetapi sisanya tetap berada disana


Rosululloh pun mengakhiri dialog dengan mereka, beliau merenungkan betapa luar biasanya kehidupan mereka yang penuh kesederhanaan, kedamaian dan ketaatan kepada Alloh, kehidupan mereka adalah cerminan dari rasa syukur, keikhlasan dan persiapan menghadapi akhirat. Rosululloh SAW pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya bersama Jibril


Demikianlah beberapa riwayat yang mengulas misteri Jabal Qaf sebagaimana telah digambarkan oleh Rosululloh dan juga dari berbagai sumber lainnya.

Share:

7 Peristiwa penting dalam Sejarah Islam

  1. Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah pada tahun 570 M.
  2. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira.
  3. Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran Islam kepada pengikutnya.
  4. Islam masuk ke Indonesia melalui Pantai Barat Sumatera, tepatnya di Barus.
  5. Islam masuk ke Indonesia melalui pernikahan antara para ulama dan orang Indonesia.
  6. Peradaban Islam Arab Melayu (Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri universial.
  7. Islam memberikan sumbangan peradaban yang besar di Nusantara.
Share:

10 Malaikan yang wajib diketahui dan Tugas-tugasnya

1.
Malaikat Jibril
:
Menyampaikan wahyu dari Allah kepada Nabi dan Rasul
2.
Malaikat Mikail
:
Membagikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup
3.
Malaikat Isrofil
:
Meniup sangkakala pada hari kiamat
4.
Malaikat Izroil
:
Mencabut nyawa yang sudah waktunya
5.
Malaikat Munkar
:
Menanyai orang yang sudah meninggal di alam kubur
6.
Malaikat Nakir
:
Menanyai orang yang sudah meninggal di alam kubur
7.
Malaikat Raqib
:
Mencatat amal baik manusia
8.
Malaikat Atid
:
Mencatat amal buruk manusia
9.
Malaikat Malik
:
Menjaga pintu neraka
10.
Malaikat Ridwan
:
Menjaga pintu surga
Share:

25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui

  1. Nabi Adam AS
  2. Nabi Idris AS
  3. Nabi Nuh AS
  4. Nabi Hud AS
  5. Nabi Sholeh AS
  6. Nabi Ibrahim AS
  7. Nabi Luth AS
  8. Nabi Ismail AS
  9. Nabi Ishaq AS
  10. Nabi Ya'qub AS
  11. Nabi Yusuf AS
  12. Nabi Ayub AS
  13. Nabi Syu'aib AS
  14. Nabi Musa AS
  15. Nabi Harun AS
  16. Nabi Zulkifli AS
  17. Nabi Daud AS
  18. Nabi Sulaiman AS
  19. Nabi Ilyas AS
  20. Nabi Ilyasa AS
  21. Nabi Yunus AS
  22. Nabi Zakaria AS
  23. Nabi Yahya AS
  24. Nabi Isa AS
  25. Nabi Muhammad SAW
Share:

7 Lapis Langit beserta Penghuninya dalam Perjalanan Isra Mi'raj

Penciptaan 7 Lapis langit ini telah diterangkan secara jelas dalam Al-Qur'an. Adapun ayat yang menjelaskan Fenomena tersebut ialah:

الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ مَا تَرٰى فِيْ خَلْقِ الرَّحْمٰنِ مِنْ تَفٰوُتٍۗ فَارْجِعِ الْبَصَرَۙ هَلْ تَرٰى مِنْ فُطُوْرٍ

 
Dalam surat ini menerangkan jika Allah menciptakan langit secara bertingkat, tidak ada tiang penyanggah dan tali temali yang mengikatnya, tiap langit akan menempati ruangan yang telah ditentukan baginya. Tiap-tiap langit juga akan berajalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya hal itu dijelaskan dalam Al-Qur'an yang berbunyi:

خَلَقَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍۗ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ

"Dia menciptakan langit tanpa tiang (seperti) yang kamu lihat dan meletakkan di bumi gunung-gunung (yang kukuh) agar ia tidak mengguncangkanmu serta menyebarkan padanya (bumi) segala jenis makhluk bergerak. Kami (juga) menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami menumbuhkan padanya segala pasangan yang baik". (QS. Lukman 31 Ayat 10)
 
Sebagian ulama tafsir telah mengartikan jika kata Tujuh Lapis Langit diterjemahkan sebagai galaksi-galaksi yang terdapat di luar angkasa yang jumlahnya tak terhitung Sungguh Besar Ciptaan Allah SWT. Tuhan yang tiada tandingan-nya. Dan di tiap-tiap lapisan langit ini memiliki karakteristik yang bebeda dan memiliki penghuni yang begitu banyak, semua akan kita urai dalam kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sampai ke Sidrotul Muntaha, sebuah mukjizat yang Allah berikan kepada manusia pilihan-Nya sehingga mampu menembus tiap lapisan langit yang tercatat dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

 
Dari para sahabat Rasulullah SAW,. banyak yang meriwayatkan hadits terkait Isra Mi'raj mereka adalah "Anas bin Malik, Abu Dzar, Malik bin Sha' Sha'ah, Ibnu Abbas, Jabir, Abu Hurairah dan Ubay bin Ka'ab", selain itu masi ada "Huraidah Ibnul Husaib Al-Aslami, Hudzaifah Ibnul Yaman, Syaddat bin Aus, Shuhaib, Abdurrahman bin Qurrath, Ibnu Umar, Ibnu Mas'ud, Ali dan Umar". Salah satunya juga hadits yang menceritakan tentang perjalanan Isra Mi'raj perjalanan Rasulullah ditiap-tiap lapisan langit yakni dari "Annas bin Malik", dilangit Lapisan Pertama ini dinamakan dengan "Langit Dunia" karena dekat dengan bumi, bentuk dari langit ini terbuat dari emas dan kuncinya dari cahaya. Penghuni langit pertama ini para Malaikat yang bertugas menyeleksi amal perbuatan manusia dari pergunjingan, jika maal yang naik terdapat usnur gibah maka akan dikembalikan kepemiliknya, Malaikat yang bertugas menjaga pintu langit pertama adalah Malaikat Ridwan, beliau adalah malaikat yang sangat dihormati dalam Islam dan dikenal sebagai penjaga Pintu Surga, Malaikat Ridwan memiliki peran penting dalam menjaga Pintu Langit Pertama dan Pintu Surga. Pada langit pertama ini Rasulullah disambut hangat dan gembira oleh penduduk langit pertama penghuni dilangit pertama ini yakni Nabi Adam as beserta ruh-ruh manusia laniinya, Rasulullah bertemu Nabi Adam as dilangit pertama dengan bentuk dan postur sebagaimana Allah menciptakannya. Nabi Adam as memberikan salam dan do'a kepada Rasulullah SAW. Dari Imam Bukhari meriwayatkan:
 
"Saat Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam as, Rasulullah melihat disamping kanan dan kiri Nabi Adam as ada kumpulan banyak manusia. Saat melihat kekanan Nabi Adam as tersenyum dan saat melihat kekiri Nabi Adam as menangis. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril wahai Jibril, siapa dia? Jibril menjawab dia Adam dan mereka itu anak keturuannya, saat melihat kekanan Adam tersenyum karena mereka adalah penghuni surga dan saat Adam melihat kekiri Adam menangis karena mereka adalah penghuni neraka" (HR. Bukhori)
 
Dalam riwayat yang sama:
"Rasulullah diajak oleh Jibril untuk mengelilingi Langit Pertama disana Rasulullah menemukan dua sungai yang indah, Rasulullah melihat dua sungai yang mengalir tanpa henti, sungai itu adalah sumber dari Sungai Nil dan Sungai Eufrat, kemudian Jibril mengajak Rasulullah mengajak berjalan-jalan lagi di Langit Pertama beliau kembali menjumpai sebuah sungai, di atas sungai itu terdapat istana yang terbuat dari Mutiara dan Permata Zabarjat. Nabi menepukkan tangannya ke permukaan sungai itu lantas tercium aroma kasturi yang sangat harum, ini adalah Telaga Al-Kautsar yang sengaja disimpan oleh Allah khusus untuk Nabi Muhammad SAW." (HR. Bukhori)
 
Dalam riwayat Anas bin Malik Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh Aku memiliki telaga yang luasnya bagai antara Eliya Baitul Maqdis dan Ka'bah (atau parawi mengatakan antara Aliya dan Shana'an atau Yaman) Airnya lebih putih dari susu danmanisnya dari madu disana ada gelas sebanyak bintang dilangit membentang kepadanya dua aliran sungai dari surga yang satu aliran dari Perak yang satu dari Emas, siapapun yang meminum airnya tidak akan haus lagi selamanya" (HR. Abu Ya'lah dan Ibnu Hibban)
 
Yang mungkin jadi pertanyaan kita semua apakah yang disebut langit pertama ini yang biasa kita lewati memakai pesawat udara tembus ke awan, lalu ada burung-burung terbang, tentu saja dalam konsep Islam yang dilintasi pesawat bukanlah lapisan langit pertama melainkan lapisan awan, awan yang berlapis yakni termasuk pada troposfer, sebuah lapisan udara yang dimana masi bisa kita hirup udaranya, sedangkan yang paling tinggi adalah eksosfer yang termasuk dalam jenis dari lapisan atmosfer dari bumi kita.

Terbuat dari Besi atau Marmer Putih, penjaganya bernama Malaikat Ruba'il yang menyeleksi amal perbuatan manusia dari rasa paling mulia. Saat Rasulullah naik ke langit kedua seperti sebelumnya Rasulullah dan Jibril disambut kedatangannya oleh penghuni langit. diangit ini beliau berjumpa dengan dua Nabi yakni Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yahya bin Zakaria, keduanya hampir serupa dari segi baju dan gaya rambutnya, masing-masing duduk bersama umatnya. Nabi Muhammad SAW menyifati Nabi Isa bahwa ia berpostur sedang warna kulitnya putih kemerah-merahan rambutnya lepas terurai seakan-akan baru keluar dari hamam atau tempat mandi karena kebersihan tubuhnya, Nabi bersalam kepada keduanya dan dijawab salam beliau disertai sambutan.
 
Terbuat dari Tembaga menurut suatu pendapat terbuat dari besi, penghuni langit ketiga terdapat Malaikat Izrail. Dilangit ketiga inilah Rasulullah bertemu dengan Nabi yang memiliki rupa yang tampan yakni Nabi Yusuf as, dalam kisahnya saat Rasulullah tiba dilangit ketiga setelah disambut baik oleh para malaikat beliau berjumpa dengan Nabi Yusuf bin Yaqub, beliau bersalam kepadanya dan dibalas dengan salam yang sama seperti salamnya Nabi Isa, Rasulullah berkata "sungguh dia telah diberikan separuh ketampanan", dalam riwayat lain beliau bersabda: "Dialah paling indahnya manusia yang diciptakan Allah, dia telah mengungguli ketampanan manusia lain ibarat cahaya bulan purnama mengalahkan cahaya seluruh bintang," dalam riwayat lainnya Nabi Yusuf memberikan setengah ketampanannya kepada Rasulullah SAW.

Terbuat dari tembaga menurut suatu pendapat ada yang terbuat dari perak, penghuni langit keempat ada Malaikat Air Mata yakni Malaikat Kasfiyail serta Nabi Idris as, saat tiba dilangit keempat Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris as, Nabi Idris as menyambut Rasulullah SAW lalu mendo'akannya. Dalam Kitab Qasashul Anbiya dijelaskan saat Rasulullah melintas di depan Nabi Idris, Nabi Idris berkata "Selamat datang saudara yang saleh dan Nabi yang Saleh". Dalam Kitab Qosashul Anbiya mengisahkan bagaimana Nabi Idris bisa naik kelangit keempat, Allah SWT berfirman:

وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

 
Ayat tersebut menyebutkan bahwa Nabi Idris as diangkat ke martabat yang lebih tinggi, ketinggian martabat Nabi Idris as ini telah ditegaskan di dalam kitab Ash-Shalihin (Shahih Bukhari dan Muslim tentang Hadits Isra Mi'raj) bahwa Rasulullah SAW. pernah bertemu dengan Nabi Idris yang berada dilangit keempat. Ibnu Abu Hujaih telah meriwayatkan bahwa Nabi Idris diangkat kelangit dan tidak mati perihalnya sama dengan pengangkatan Nabi Isa, hal yang sama telah dikatakan oleh Ad-Dahhak Ibnu Muzahim, Malaikat Maut mencabut nyawanya Nabi Idris maka saat itu juga beliau wafat Malaikat Maut menangis dan berdo'a kepada Allah agar mengembalikan nyawa sahabatnya Idris, Allah mengabulkan do'anya dan menghidupkan kembali Nabi Idris as. Malaikat Maut merangkul Nabi Idris yang hidup kembali sambil bertanya "wahai saudaraku bagaimana rasanya pahitnya kematian?", Nabi Idris menjawab "Sesungguhnya hewat ketika dikuliti hidup-hidup maka sakitnya kematian 1.000 kali lipat lebih berat daripada hal itu" Malaikat Maut berkata "padahal aku mencabut nyawamu dengan halus dan itu belum pernah aku lakukan kepada seorangpun sebelumnya".

Setelah bertemu dengan Nabi Idris dan bertegur sapa saling memberi salam, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanannya kelangit kelima.
 
Terbuat dari perak menurut suatu pendapat ada yang terbuat dari emas, penghuni langit kelima ini diisi oleh para malaikat yang terus bertasbih dan beribadah kepada Allah, dilangit kelima Rasulullah SAW. berjumpa dengan Nabi Harun bin Imron, Nabi Harun as adalah saudara dari Nabi Musa as, separuh janggutnya hitam dan separuhnya lagi putih karena uban, memiliki jenggot yang lebat panjang, disekitar Nabi Harun tampak umatnya sedang khusyuk mendengarkan petuahnya, saat berjumpa dengan Rasulullah SAW. tentu saja sambutan hangat dan tegur sapa saling memberi salam selalu tercurahkan seperti momen-momen bertemu para Nabi dilangit sebelumnya tampak dengan bahagia.
 
Setelah bertemu dengan Nabi Harun as Rasulullah-pun melanjutkan perjalanannya menuju langit keenam.

Terbuat dari emas, menurut suatu pendapat ada yang terbuat dari intan dan permata, penjaga pintu langit keenam adalah Malaikat Thauthoil yakni Malaikat yang bertugas Menjaga Rahmat, tentu saja ada para malaikat lain yang mendiami langit keenam ini, setelah sampai dilangit keenam beliau berjumpa beberapa Nabi dengan umat mereka masing-masing, ada seorang Nabi dengan umat tidak lebih dari 10 orang ada lagi dengan umat di atas itu, bahkan ada lagi seorang Nabi yang tidak ada pengikutnya, kemudian beliau melewati sekelompok umat yang sangat banyak menutupi ufuk ternyata mereka adalah Nabi Musa dan kaumnya, kemudian mereka diperintah agar mengangkat kepala beliau yang mulia, tiba-tiba beliau tertegun dan kagum karena pandangan beliau pada sekelompok umat yang sangat banyak menutupi seluruh ufuk dari segala sisi lalu ada suara itulah umatmu dan selain mereka terdapat 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab.

Pada tahapan langit keenam inilah beliau berjumpa dengan Nabi Musa as seorang Nabi dengan postur tubuh tinggi putih kemerah-merahan kulit beliau. Rasulullah SAW bersalam kepadanya dan dijawab oleh beliau disertai dengan do'a setelah itu Nabi Musa as berkata "Manusia mengaku bahwa aku adalah paling mulianya manusia di sisi Allah padahal Ia Rasulullah SAW. lebih mulia di sisi Allah daripada Aku" setelah Rasulullah SAW melewati Nabi Musa untuk melanjutkan perjalanannya kelangit ketujuh, beliau Nabi Musa as pun menangis kemudian Nabi Musa as ditanya akan hal tersebut Nabi Musa pun menjawab "Aku menangis karena seorang pemuda yang diutus jauh setelah aku tapi umatnya lebih banyak masuk surga daripada umatku" beruntunglah kita sebagai umat Muhammad karena kelak menjadi umat yang pertama dan dipersilahkan memasuki pintu surga seperti yang tertuang dalam hadits Nabi, Rasulullah SAW bersabda:
"Kita adalah yang terakhir masanya di dunia tetapi yang pertama di hari kiamat kitalah yang akan masuk surga terlebih dahulu." (HR. Muslim)

Terbuat dari yaqut merah, yaqut atau sering kita sebut batu rubi adalah batu permata berwarna merah yang dapat bervariasi antara merah muda hingga merah darah dan merupakan salah satu jenis mineral korundum atau aluminium oksida. Amal yang naik kelangit ketujuh ini bagaikan sepasang pengantin yang berbahagia yang diiringi oleh 300 Malaikat, penghuni langit ketujuh dihuni oleh banyak para Malaikat yang senantiasa bertasbih dan beribadah kepada Allah SWT.,
 
Kemudian Rasulullah SAW. memasuki langit ketujuh disana beliau berjumpa dengan Nabi Ibrahim as sedang duduk di atas kursi dari emas di sisi pintu surga sambil menyandarkan punggungnya pada baitul makmur disekitarnya berkumpul umatnya, setelah Rasulullah bersama dan dijawab dengan salam dan do'a serta sambutan yang baik Nabi Ibrahim berpesan "Perintahkanlah umatmu untuk banyak menanam tanaman surga, sunguh tanah surga sangat baik dan sangat luas" Rasulullah bertanya "Apakah tanaman surga itu?" Nabi Ibrahim menjawab "Dzikirlah dengan kalimat":

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

"Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung"
 
Dalam riwayat lain beliau berkata, sampaikan salamku kepada umatmu beritakanlah kepada mereka bahwa surga sungguh sangat indah tanahnya, tawar airnya dan tanaman surgawi adalah:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar."
 
Kemudian Rasulullah diangkat sampai ke Sidrotul Muntaha (pohon bidara yang menandai batas akhir langit ketujuh), sebuah pohon yang amat besar sehingga seorang penunggang kuda yang cepat tidak akan mampu untuk mengelilingi bayangan di bawahnya sekalipun memakan waktu 70 tahun dari bawah memancar sungai air yang tidak berubah bau, rasa, dan warnanya, sungai susu yang putih bersih serta sungai madu yang jernih penuh dengan hiasan permata zamrud dan sebagainya sehingga tidak seorangpun mampu melukiskan keindahannya. Ibnu Katsir mengatakan sanad Hadits ini Jayyid lagi kuat, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ra ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW. telah bersabda: "Jibril datang kepadaku dengan mengenakan pakaian yang bertaburan penuh dengan mutiara". Adapun maksud sesuatu yang melingkupinya adalah cahaya, dijelaskan dalam Hadits Nabi SAW. ketika di Mi'rajkan kelangit Aku dinaikkan ke Sidratul Muntaha, kemudian aku melihat Cahaya Yang Agung, Daun-daun Sidratul Muntaha itu seperti kuping-kuping gajah dan buah-buahnya seperti kendi besar, disana ada empat sungai yang dari akarnya keluar dua Sungai Luar dan Sungai Dalam, saat itu Aku bertanya "Apa ini Jibril?" ia menjawab "Dua Sungai Dalam adalah dua sungai di surga sedangkan dua Sungai Luar adalah Sungai Nil dan Eufrat." (HR. Ahmad)

Disebutkan Sidratul Muntaha adalah pohon tempat terakhirnya arwah para syuhada yang senantiasa mendapat karunia Allah, pohon tersebut berada di atas langit ketujuh disebelah kanan Arasy dengan daun-daun seperti kuping gajah, buah-buahnya seperti kendi besar, dahan-dahannya berupa mutiara yaqut dan zabarjad, yaqut sendiri adalah batu rubik permata yang berwarna merah delima dan zabarjat adalah batu kristal yang berwarna hijau kekuningan serta transparan, dikutip dari tafsir Muqotil bin Sulaiman. Saat Rasulullah diangkat di Sidrotul Muntaha lalu beliau diliputi oleh awan dengan beraneka warna pada saat inilah Jibril mundur dan membiarkan Rasulullah SAW. berjalan seorang diri, karena Jibril tahu hanya beliaulah yang mampu untuk melakukan hal ini berjumpa dengan Allah SWT. setelah berada ditempat yang telah ditentukan oleh Allah tempat yang tidak seorang makhluk pun diizinkan berdiri disana, tempat yang tidak seorangpun makhluk mampu mencapainya beliau melihatnya dengan mata beliau yang mulia saat itu beliau langsung bersujud dihadapan Allah SWT. Rasulullah berdialog dengan Allah SWT. Nabi bersabda:
"Ya Allah Engkau telah menjadikan Ibrahim sebagai Khalil (Kawan Dekat), Engkau Mengajak Bicara Musa, Engkau Berikan Daud Kerajaan dan Kekuasaan Yang Besar, Engkau berikan Sulaiman Kerajaan Agung, lalu ditundukkan kepadanya Jin, Manusia dan Setan serta Angin, Engkau ajarkan Isa Taurat dan Injil dan Engkau jadikan dia dapat mengobati orang yang buta belang serta menghidupkan orang mati" kemudian Allah berfirman: "Sungguh Aku telah menjadikanmu sebagai kekasihku"
 
Dalam sahih Imam Muslim diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda:
"Kemudian Allah mewajibkan kepadaku dan umat 50 sholat sehari semalam" lalu aku turun kepada Musa di langit keenam lalu dia bertanya "Apa yang telah Allah wajibkan kepada umatmu?" Aku menjawab "50 sholat" Musa berkata "Kembalilah Kepada Rabb-Mu dan mintalah keringanan, sebab umatmu tidak akan mampu untuk melakukannya" maka Aku kembali Kepada Allah agar diringankan untuk umatku lalu diringankan 50 Sholat menjadi 45 Sholat. Lalu Aku turun kembali kepada Musa tapi Musa berkata "Sunguh umatmu tidak akan mampu melakukannya maka mintalah sekali lagi keringanan Kepada Allah" maka aku kembali lagi kepada Allah dan demikianlah terus Aku kembali kepada Musa dan Kepada Allah sampai akhirnya Allah berfirman "Wahai Muhammad itu adalah kewajiban 5 Sholat Sehari Semalam, setiap satu Sholat seperti dilipatgandakan menjadi 10 maka jadilah 50 Sholat" maka Aku beritahukan hal ini kepada Musa namun tetap ia berkata "Kembalilah Kepada Rabb-Mu agar minta keringanan" maka Aku katakan kepadanya "Aku telah berkali-kali kembali kepada-Nya sampai Aku malu kepada-Nya." (HR. Muslim)

Setelah Rasulullah menerima perintah ini maka beliau turun sampai akhirnya menaiki Buraq kembali ke Kota Makkah Al-Mukarromah sedang saat itu masi belum tiba fajar. Pagi harinya beliau memberitahukan mukjizat Yang Agung ini kepada umatnya, maka sebagian besar diantara mereka mendustakan, bahkan mengatakan Nabi telah gila dan tukang sihir, saat itu umat pertama yang membenarkan dan mempercayai beliau adalah Sayyidina Abu Bakar, maka pantaslah beliau bergelar Ash Shiddiq, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang tadinya beriman kembali murtad keluar dari syariat. Sungguh keimanan itu intinya adalah membenarkan dan percaya serta pasrah terhadap semua yang dibawa dan diberitakan Nabi Muhammad SAW. sebab beliau tidak mungkin berbohong apalagi berkhianat dalam risalah dan dakwah beliau. Beliaulah Nabi yang mendapat gelar Al-Amin atau Dipercaya, Ash Shodiq selalu Jujur dan Al-Mashduuq yang dibenarkan segala ucapannya.

Sholawat selalu tercurahkan untuk Rasulullah SAW.
Share:

Pasang Iklan

Layanan Iklan

Popular Posts

Recent Posts