Diciptakan oleh Alloh SWT dari zamrud hijau, bukit ini mempengaruhi warna biru langit dunia yang sering kita saksikan, bukit tersebut mengelilingi segenap penjuru dunia agar bumi tidak berguncang dan ia dijaga oleh seorang malaikat besar, kekar dan kuat.
Suatu hari Sayyidina Iskandar Zulkarnain naik ke atas Bukit Qaf dan bertanya “Hai Jabal Qaf di bawahmu ada sejumlah bukit kecil coba ceritakan kepadaku tentang kekuasaan Alloh yang demikian besar”, kemudian bukit Qaf menjawab “dibalik saya ada bumi yang berjarak 500 tahun perjalanan, Alloh SWT juga menciptakan 500 buah bukit dari air yang dibekukan, air yang dibekukan ini bukanlah es atau salju tetapi dimaksudkan untuk menjaga lapisan-lapisan bumi agar tidak hancur atau terbakar oleh dahsyatnya api neraka yang berada dilapisan bumi paling bawah”.
Alloh pun memanjakan gunung-gunung di bumi sebagai pasaknya agar bumi tidak terguncang sebagaimana firmannya:
"Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi agar ia (bumi) tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." (QS. Luqman Ayat 10)
Alloh juga menyeru:
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.” QS. Al Imran Ayat 133
“Maha Suci (Alloh) yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” QS. Yasin Ayat 36
Ketika Sayyidina Abdullah Bin Salam bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Tanya : Dengan apa bumi ini bisa tenang?
Jawab : Dengan beberapa gunung
Tanya : Dengan apa gunung-gunung itu dikokohkan?
Jawab : Dengan gunung qaf yang dibuat dari zamrud hijau, birunya langit berasal dari pantulan warnanya
Tanya : Berapa jarak tingginya dari bumi kelangit dunia?
Jawab : 500 tahun perjalanan
Tanya : Berapa jarak antara perjalanan kiri dan kanan, utara dan selatan dari titik tengahnya?
Jawab : 200 tahun perajalanan
Ketika ditanyakan tentang penghuni bumi yang berlapis 7 Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
Penghuni lapisan ke-7 Para Malaikat
Penghuni lapisan ke-6 Iblis beserta bala tentaranya
Penghuni lapisan ke-5 Setan
Penghuni lapisan ke-4 Ular
Penghuni lapisan ke-3 Kalajengking
Penghuni lapisan ke-2 Jin
Penghuni lapisan ke-1 Manusia
Dalam perjalanan lainnya Rosululloh bertemu sekelompok manusia dari kalangan Bani Israel yang memiliki kehidupan berbeda dari biasanya, ketika Rosululloh SAW menyapa “Siapakah kalian tampaknya kami belum pernah melihat kalian sebelumnya?” seorang pemimpin dari komunitas itu menjawab “kami adalah komunitas Bani Israel yang hidup setelah Nabi Musa as di utus, setelah beliau wafat terjadi huru hara besar di kalangan kami, banyak Nabi dibunuh hingga jumlahnya mencapai 43 Nabi, kerusuhan dan kebigunan melanda sehingga masyarakat tidak lagi dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil”, mereka melanjutkan kisah “sekitar 200 orang yang ahli ibadah mencoba memperbaiki keadaan dengan menggelar amar ma’ruf nahi munkar tetapi mereka justru dibunuh oleh kaumnya sendiri dalam satu hari, akhirnya kami memohon kepada Alloh agar menyelamatkan aqidah kami, saat kami berdo'a tiba-tiba tanah dihadapan kami terkuat, dan kami terperosok hingga dasar bumi selama 18 bulan, setelah itu kami keluar dan tinggal ditempat ini". Mereka juga menyampaikan pesan Nabi Musa as kepada Rosululloh SAW., "jika kalian bertemu dengan Nabi Muhammad SAW sampaikan salamku kepadanya mintalah beliau mengajari kalian tentang Al-Qur'an, Sholat, Puasa dan Hukum-hukum lainnya", Rosululloh pun mengajarkan yang diwasiatkan Nabi Musa setelah itu beliau mengamati kehidupan mereka yang penuh dengan keunikan dan keasrian, dalam dialog tersebut Rosululloh SAW. pun bertanya:
Tanya :
Mengapa rumah kalian selalu terbuka siang dan malam tanpa pernah ditutup?
Jawab : Kami adalah komunitas yang aman, tidak ada keributan dan perselisihan baik mengenai harta maupaun hal lainnya, karena itu kami tidak memerlukan penjaga keamanan
Tanya : Mengapa Masjid kalian begitu jauh dari perumahan?
Jawab : Kami sengaja membangun Masjid ditempat yang jauh agar setiap langkah menuju masjid dapat menambah pahala kami
Tanya : Mengapa jika salah satu anggota keluarga kalian meninggal dunia dikuburkan di depan rumah?
Jawab : Agar kami selalu mengingat kematian yang sewaktu-waktu bisa datang, dengan begitu kami akan senantiasa beramal untuk bekal di akhirat
Tanya : Mengapa aku tidak pernah melihat kalian tertawa?
Jawab : Karena banyak tertawa dapat mengeraskan hati hingga tertutup dari hidayah Alloh, oleh karena itu kami menjaga hati kami agar tetap lembut
Tanya : Adakah kalian pernah mengalami sakit?
Jawab : Tidak ya Rosululloh, sakit adalah pengahapus dosa tetapi komunitas kami tidak mengenal dosa, sehingga kami tidak pernah mengalami sakit
Tanya : Apakah kalian bercocok tanam?
Jawab : Ya kami bercocok tanam, tetapi kami menyerahkan hasil panen kepada Alloh kami hanya mengambil sebagian kecil untuk kebutuhan kami, sedangkan sisanya kami biarkan
Tanya : Apakah kalian memiliki binatang ternak?
Jawab : Benar, tetapi kami membiarkan ternak kami merumput bebas, jika kami membutuhkan kami hanya mengambil seperlunya, tetapi sisanya tetap berada disana
Rosululloh pun mengakhiri dialog dengan mereka, beliau merenungkan betapa luar biasanya kehidupan mereka yang penuh kesederhanaan, kedamaian dan ketaatan kepada Alloh, kehidupan mereka adalah cerminan dari rasa syukur, keikhlasan dan persiapan menghadapi akhirat. Rosululloh SAW pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya bersama Jibril
Demikianlah beberapa riwayat yang mengulas misteri Jabal Qaf sebagaimana telah digambarkan oleh Rosululloh dan juga dari berbagai sumber lainnya.