-
Ujungharapan slide 1 title
Gerakan Pemasangan Plank Asmaul Husna sepanjang Jalan KH. A. Tajuddin
-
Ujungharapan slide 2 title
Gerakan Pemasangan Plank Asmaul Husna sepanjang Jalan KH. A. Tajuddin
Yayasan Attaqwa
Yayasan Attaqwa yang kita kenal saat ini memiliki berpengaruh besar terhadap kehidupan sosial masyarakat khususnya pribumi Ujungharapan,
dalam menjalin hubungannya Yayasan Attaqwa senantiasa
mengajak masyarakat secara langsung pada setiap momen penyelenggaraan acara besar seperti Maulid dan Isra' Mi'raj, dimana masyarakat dianjurkan untuk dapat menyiapkan hidangan makanan dari tiap-tiap keluarga sebagai bentuk sodaqoh yang akan disajikan sebagai jamuan para tamu yang datang dari luar daerah. Hal ini telah menjadi budaya bagi pribumi Ujungharapan sehingga seluruh masyarakat memiliki rasa tanggung jawab bersama terhadap acara-acara yang diselenggarakan.
Dalam bidang pendidikan Yayasan Attaqwa memiliki 4 Pondok Pesantren diantaranya:
Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putra Ujungharapan
Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putri Ujungharapan
Pondok Pesantren Attaqwa 02 Tanjung Air
Pondok Pesantren Attaqwa 03 Pondok Soga
Juga lembaga pendidikan:
RA/TK
SD/MI
Pondok Pesantren Attaqwa Pusat Putri Ujungharapan
Pondok Pesantren Attaqwa 02 Tanjung Air
Pondok Pesantren Attaqwa 03 Pondok Soga
Juga lembaga pendidikan:
RA/TK
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
Ma'had Aly Attaqwa
Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa (STAIA)
SMA/MA
Ma'had Aly Attaqwa
Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa (STAIA)
PKK Kelurahan Bahagia
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK)
|
||
|
||
Warna
|
|
|
Biru
|
melambangkan suasana damai, aman, tentram dan sejahtera.
|
|
Putih
|
melambangkan kesucian dan ketulusan untuk suatu tujuan dan
itikad
|
|
Kuning
|
melambangkan keagungan cita – cita.
|
|
Hitam
|
melambangkan kekekalan / keabadian.
|
|
|
||
Komponen
|
||
o
|
Segilima melambangkan Pancasila sebagai dasar Gerakan PKK.
|
|
o
|
Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
|
|
o
|
17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi
melambangkan kemerdekaan RI dan kemakmuran.
|
|
o
|
Alokade melingkar melambangkan wahana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan yang memadukan pelaksanaan segala kegiatan dan
prakarsa serta swadaya gotong royong masyarakat dalam aspek kehidupan dan
penghidupan untuk mewujudkan Ketahanan Nasional.
|
|
o
|
Rangkaian Mata Rantai melambangkan masyarakat yang terdiri
dari keluarga – keluarga sebagai unit terkecil yang merupakan sasaran Gerakan
PKK.
|
|
o
|
Lingkaran Putih melambangkan Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
|
|
o
|
10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga
melambangkan gerakan masyarakat dalam pembangunan dengan melaksanakan 10
Program Pokok PKK dan sasarannya keluarga sebagai unit terkecil dalam
|
|
|
||
Arti Keseluruhan:
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) yang
merupakan gerakan nasional untuk pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila
dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan kegiatan yang
terus menerus dan berkesinambungan untuk menghimpun, menggerakkan dan membina
masyarakat untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga
sebagai unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera
yang selalu hidup dalam suasana damai, aman, tertib, tentram, makmur dan
sejahtera dalam rangka Ketahanan Nasional.
|
Tapal Batas
Pembangunan Tapal Batas yang diharapkan menjadi icon perbatasan wilayah Kota Santri segera terwujud dengan design yang belum sempurna ini mudah-mudahan akan segera rampung dalam waktu cepat. Gambar 1 dirancang dengan menggunakan kerangka besi, adapun gambar 2 direncanakan menggunakan bahan baku beton. Kedua gambar ini dibuat dengan maksud menyesuaikan ketersediaan lokasi yang direncanakan, karena dari kedua gambar ini memiliki ukuran yang berbeda, kerangka besi hanya membutuhkan area untuk pondasi 1,2 m x 1,2 m adapun kerangka beton memiliki dimensi 2m x 2m dari tiap tiang bangunan tersebut, mengingat wilayah Ujungharapan khususnya Jalan Utama merupakan wilayah padat penduduk yang kondisi badan jalannya hanya berkisar 5-6 m dengan bahu jalan yang hampir rata-rata memiliki lebar 1m ini perlu dipertimbangkan agar tidak menganggu aktifitas kendaraan karena adanya penyempitan akibat pembangunan tapal batas ini.
Rencana pembangunan tapal batas ini berada pada 4 titik diantaranya:
(1) Perbatasan Kaliabang Rawa Silem (Candrabaga)
(2) Perbatasan Teluk Pucung (Sasak Asem)
(3) Perbatasan Kebalen (Sasak H. Unong)
(4) Perbatasan Babelan Kota (Griya Asri Bahagia)
Kepada semua pihak khususnya warga Ujungharapan semoga pembangunan ini segera terwujud dan tentunya dengan dukungan berbagai pihak rencana ini akan lebih cepat terlaksana.
(1) Perbatasan Kaliabang Rawa Silem (Candrabaga)
(2) Perbatasan Teluk Pucung (Sasak Asem)
(3) Perbatasan Kebalen (Sasak H. Unong)
(4) Perbatasan Babelan Kota (Griya Asri Bahagia)
Kepada semua pihak khususnya warga Ujungharapan semoga pembangunan ini segera terwujud dan tentunya dengan dukungan berbagai pihak rencana ini akan lebih cepat terlaksana.
Pedestrian
Jalur pedestrian atau trotoar merupakan kawasan jalan khusus bagi pejalan kaki. Infrastruktur yang satu ini menjadi salah satu fasilitas yang sangat penting bagi masyarakat yang dibuat sebagai bentuk pemenuhan hak bagi para pejalan kaki yang melintas di area yang sering dilewati berbagai kendaraan bermotor. Pedestrian dibuat agar masyarakat terhindar dari kecelakaan dan tentunya dapat menikmati berjalan santai tanpa harus khawatir dengan kendaraan-kendaraan yang melintas Pembangunan trotoar ini dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki yang dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah pejalan kaki yang berjalan di jalan.
Pada saat ini pedestrian sering kali digunakan sebagai tempat berjualan, tempat tambal ban maupun parkir liar sehingga para pejalan kaki merasakan ketidak nyamanan di pedestrian ketika berjalan. Hal tersebut meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan baik terserempet kendaraan yang melewati pedestrian maupun para pejalan kaki yang pada akhirnya harus berpindah menggunakan bahu jalan untuk berjalan kaki.
Oleh karena itu pembangunan pedestrian sangat penting dibangun untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pejalan kaki maupun pengendara.