Pembangunan Tapal Batas yang diharapkan menjadi icon perbatasan wilayah Kota Santri segera terwujud dengan design yang belum sempurna ini mudah-mudahan akan segera rampung dalam waktu cepat. Gambar 1 dirancang dengan menggunakan kerangka besi, adapun gambar 2 direncanakan menggunakan bahan baku beton. Kedua gambar ini dibuat dengan maksud menyesuaikan ketersediaan lokasi yang direncanakan, karena dari kedua gambar ini memiliki ukuran yang berbeda, kerangka besi hanya membutuhkan area untuk pondasi 1,2 m x 1,2 m adapun kerangka beton memiliki dimensi 2m x 2m dari tiap tiang bangunan tersebut, mengingat wilayah Ujungharapan khususnya Jalan Utama merupakan wilayah padat penduduk yang kondisi badan jalannya hanya berkisar 5-6 m dengan bahu jalan yang hampir rata-rata memiliki lebar 1m ini perlu dipertimbangkan agar tidak menganggu aktifitas kendaraan karena adanya penyempitan akibat pembangunan tapal batas ini.
Rencana pembangunan tapal batas ini berada pada 4 titik diantaranya:
(1) Perbatasan Kaliabang Rawa Silem (Candrabaga)
(2) Perbatasan Teluk Pucung (Sasak Asem)
(3) Perbatasan Kebalen (Sasak H. Unong)
(4) Perbatasan Babelan Kota (Griya Asri Bahagia)
Kepada semua pihak khususnya warga Ujungharapan semoga pembangunan ini segera terwujud dan tentunya dengan dukungan berbagai pihak rencana ini akan lebih cepat terlaksana.
(1) Perbatasan Kaliabang Rawa Silem (Candrabaga)
(2) Perbatasan Teluk Pucung (Sasak Asem)
(3) Perbatasan Kebalen (Sasak H. Unong)
(4) Perbatasan Babelan Kota (Griya Asri Bahagia)
Kepada semua pihak khususnya warga Ujungharapan semoga pembangunan ini segera terwujud dan tentunya dengan dukungan berbagai pihak rencana ini akan lebih cepat terlaksana.